Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Utilitas Padat Hambat Solusi Banjir di Kolong JORR Kalimalang

image-gnews
Suasana banjir di kolong Jalan Tol JORR, Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin sore, 15 April 2019. Tempo/Adi Warsono.
Suasana banjir di kolong Jalan Tol JORR, Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin sore, 15 April 2019. Tempo/Adi Warsono.
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Banjir di kolong jalan tol Jakarta Outer Rung Road (JORR), Jalan KH Noer Alie, Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, masih kerap terjadi. Setiap banjir, genangan air selutut orang dewasa di sana melumpuhkan akses jalan dari Jakarta menuju ke pusat Kota Bekasi.

Baca juga: 81 TPS di Bekasi Rawan, Sebagian Karena Banjir

Kepala Bidang Sumber Daya Air Kota Bekasi Yudianto mengatakan penyelesaian banjir di sana membutuhkan waktu cukup lama. Alasannya, pengerjaan menggunakan cara manual lantaran banyak utilitas di bawah jalan. "Tidak bisa menggunakan alat berat," kata Yudianto, Kamis, 25 April 2019.

Menurut dia, ada sekitar 60 utilitas di bawah jalan, Utilitas itu milik kabel milik PT. PLN (Persero), PT. Telkom, pipa PDAM, dan lainnya. Karena itu, menurut dia, pelebaran saluran di bawah jalan sepanjang sekitar 30 meter di sana menggunakan cara manual yaitu pakai cangkul.

"Sekarang baru 30 persen progresnya, jadi wajar masih terjadi banjir, karena belum terkoneksi saluran yang baru," ujar dia. Yudi memastikan pemerintah daerah tak mengeluarkan biaya penanganan banjir di kolong tol JORR.

Menurut dia, pembiayaan dibebankan kepada PT. KKDM, perusahaan yang menggarap proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan pengembang kawasan Kota Bintang. "Mereka punya kepentingan di sana," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, hasil evaluasi terhadap banjir yang terjadi, penyebabnya saluran Kali Cakung di bawah jalan utama menuju ke Jakarta tersebut tak sebanding dengan vulume air. "Airnya melimpas ke jalan, lalu menggenang karena letaknya di cekungan," kata Arief.

Arief mengatakan, kapasitas gorong-gorong tak sebanding karena hanya berukuran 40X40 sentimeter sepanjang sekitar 30 meter. Sedangkan kapasitas kolam penampungan air di pompa penghisap hanya berukuran 2,5 X 2 meter dengan ketinggian hanya 1 meter. Adapun debit air mencapai puluhan kubik perdetik. "Gorong-gorong yang eksisting sekarang juga dipenuhi kabel," kata dia.

Baca juga: Hujan Deras Tiga Jam, Banjir Merebak di Bekasi

Karena itu, menurut dia, solusi penanganan banjir di sana gorong-gorong dilebarkan hingga tiga kali lipat, begitu juga dengan kolam penampungan air pada titik pompa penghisap. Dengan begitu, jika debit air di aliran Kali Cakung meningkat, maka lalu lintas air akan lancar ke hilir. "Sumber air lainnya berasal dari curah hujan di sekitar Caman, termasuk yang datang dari atas tol," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

11 jam lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

22 jam lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.